Entries by iis.fisipol

[IIS RECAP] Webinar STAIR: The Politics of Video Games in IR

Jumat (8/09) lalu Institute of International Studies, Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan edisi ketujuh dari Seminar STAIR (Science Technology and Arts in International Relations) secara daring via Zoom Meeting. Tema diskusi kali ini adalah “The Politics of Video Games in IR”. dalam kesempatan kali ini, IIS UGM mengundang dua pembicara untuk membagikan ilmunya seputar politik dalam dunia video game. Pembicara pertama adalah Dr. Ardian Indro Yuwono, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada yang juga sering meneliti tentang video game. Pembicara kedua adalah Amanda Dara Amadea, Alumni Ilmu Hubungan Internasional UGM sekaligus perwakilan dari RIOT Games. Untuk mendampingi kedua pembicara, Masako Omposunggu (IIS UGM) bertugas sebagai moderator, dan turut didampingi oleh Suci Lestari Yuana (Inisiator program STAIR dan Dosen HI UGM) dan Muhammad Rum (Dosen HI UGM) yang berperan menjadi penanggap diskusi.

Diskusi dibuka dengan pembahasan singkat dari Dr. Ardian yang membahas mengenai bagaimana video game secara bertahap mulai menjadi salah satu media populer yang menarik untuk dikaji. Image video game yang dulu hanyalah sebatas permainan untuk melepas penat kini dapat menjadi objek penelitian tentang berbagai macam isu, termasuk politik. Isu – isu HI seperti konflik, perang, diskriminasi dan lain – lain juga terap ditemukan dalam video game, seperti contohnya game – game tahun 2000-an yang seringkali mengambil tema Perang di Afghanistan atau Irak sebagai hasil dari kampanye War on Terror Amerika Serikat sebagai respon atas serangan teror 9/11. Oleh karena itu, video game kini menjadi semakin menarik untuk diteliti, dan prospek video game yang semakin terjangkau oleh banyak pihak kedepannya juga berperan penting dalam hal tersebut.

Dara melanjutkan sesi dengan membagikan pengalamannya sebagai seorang alumni Ilmu Hubungan Internasional yang kini telah cukup lama berpartisipasi dalam dunia video game dan juga pandangannya terhadap situasi industri video game dewasa ini. Kini, video game menjadi lebih terbuka terhadap isu representasi, dan karakterisasi karakter – karakter video game modern telah mengalami transisi menjadi lebih representasi. Banyak karakter video game yang kini merepresentasikan berbagai komunitas dan etnis minoritas dalam lore-nya, terutama dengan game game dengan karakterisasi dan penggambaran lore yang kuat seperti halnya Valorant, Apex Legends, Overwatch, dan lain lain. Dengan inklusivitas yang terus berkembang , tentunya banyak pihak cukup optimis dengan masa depan industri video game.

Seusai sesi pemaparan singkat kedua pembicara, sesi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang melibatkan peserta dan kedua penanggap diskusi. Masako selaku moderator membantu memfasilitasi sesi diskusi yang berjalan dengan cukup kondusif dan dipenuhi oleh pertanyaan para peserta yang partisipatif. Para peserta mengajukan beberapa tanggapan dan pertanyaan, baik langsung lewat Zoom maupun lewat fitur chat yang tersedia.

Seusai sesi diskusi, kedua pembicara diberikan waktu untuk memberikan closing statement untuk mengakhiri sesi, sebelum acara ditutup oleh moderator

 

[IIS RECAP] Diskusi Bulanan & Webinar STAIR “STAIR Community 101 : Science, Technology and Arts in International Relations”

Selasa (22/08) lalu, Institute of International Studies dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Diskusi Bulanan sekaligus edisi #6 dari Webinar STAIR dengan tema “STAIR Community 101 : Science, Technology and Arts in International Relations”. Edisi kali ini menghadirkan Suci Lestari Yuana, Dosen Ilmu Hubungan Internasional sekaligus inisiator dari program STAIR yang akan membagikan pengantar mengenai STAIR dan proyeksi ke depan bagaimana STAIR community akan dikembangkan. Sebagai moderator, Cornelia Laras Gigih Kineta, Staf Divisi Riset IIS UGM hadir untuk memandu diskusi.

Acara kali ini diselenggarakan secara hybrid di Common Room Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada dan disiarkan lewat platform Zoom Meeting. Acara dihadiri oleh civitas akademika HI UGM, mulai dari dosen – dosen hingga mahasiswa.

Dalam kesempatan kali ini, agenda pembahasan meliputi beberapa hal seputar STAIR, seperti apa itu STAIR, limitasi dalam ilmu Hubungan Internasional, kontribusi STAIR terhadap HI, dan perkembangan komunitas STAIR yang berada di bawah naungan IIS UGM. Sesi diawali dengan pembahasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan STAIR, dan bagaimana STAIR dapat dihubungkan dengan ilmu Hubungan Internasional.

Bagian kedua membahas mengenai limitasi dari HI dalam memandang isu – isu STAIR, yang dibatasi oleh externalism (memisahkan antara studi HI dengan sains and teknologi), instrumentalism (sains dan teknologi cuma dipandang sebagai alat yang netral secara politik, padahal erat dengan isu politik), Ideational bias (kajian – kajian HI masih cenderung bias terhadap ide, dan membuat teori – teori HI menjadi One dimensional theory)

Bagian ketiga membahas mengenai kontribusi STAIR, karena STAIR dapat menawarkan pemahaman yang berbeda untuk mendiskusikan sebuah teknologi, dan dapat memberikan “warna” baru kepada studi HI secara umum. Pembahasan diakhiri dengan update mengenai status update komunitas STAIR di bawah IIS UGM, dan beberapa topik menarik yang mungkin dapat diadopsi menjadi topik diskusi STAIR selanjutnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan para partisipan daring dan luring.

Secara umum, acara berlangsung dengan lancar dan kondusif, dan diikuti oleh peserta – peserta yang aktif dan partisipatif, baik luring maupun daring.