[IIS RECAP] Expert Panel: Strategi Membangun Niche dalam Transisi Sekolah Sirkular

Yogyakarta, 10 Agustus 2024 – Institute of International Studies, Universitas Gadjah Mada (IIS UGM) menyelenggarakan kegiatan expert panel bersama Circular School Program Partnership: Indonesia Green Principal Award (IGPA) dengan tema Strategi Membangun Niche dalam Transisi Sekolah Sirkular.

Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan expert panel ini. Pertama, memetakan potensi, tantangan, dan strategi pembangunan niche dalam pendidikan ekonomi sirkular. Kedua, upaya co-creation perumusan strategi, intervensi dan langkah antisipasi dalam pengembangan inisiatif sekolah sirkular. Expert panel ini merupakan salah satu rangkaian dari proyek penelitian ‘Advancing Circular Education for Sustainable Transformation (ACEST): Strategi Membangun Niche dalam Transisi Sekolah Sirkular,’ yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan dipandu oleh Wendi Wiliyanto selaku Master of Ceremony dengan empat rangkaian aktivitas.

Pertama, expert panel dibuka dengan kata sambutan oleh Dr. Luqman-nul Hakim, Direktur IIS UGM. “Mudah-mudahan, bukan hanya kita saling bertukar pikiran, tetapi kegiatan ini juga dapat menjadi ruang silaturahmi dan momen yang fun bagi kita semua. Semoga acara ini berjalan lancar dan kita bisa memperoleh pengetahuan dan pertemanan,” ucap Dr. Luqman-nul Hakim.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Maharani Hapsari, selaku ketua peneliti proyek ini. Dalam sambutannya, Dr. Maharani Hapsari menekankan keinginan besar tim riset untuk belajar banyak dari Bapak/Ibu panelis dalam membangun keterampilan leadership (kepemimpinan) karena masih banyak agenda yang perlu diperbaiki dalam level universitas, utamanya UGM. “Melaksanakan riset sirkular ekonomi ini adalah upaya kami untuk mendukung kebijakan-kebijakan di level universitas juga,” kata Dr. Maharani Hapsari.

Terakhir, sambutan disampaikan oleh Dr. Junita Widiati Arfani, selaku koordinator Circular School Program Partnership. “Sebagai pihak yang mendukung acara ini, semoga kita bisa berkumpul dan berbagi wawasan berharga. Hari ini kita akan mendengarkan para ahli di bidang sekolah sirkular yang dianggap sudah menunjukkan kepemimpinan dan inovasi. Dan terimakasih Bapak/Ibu sekalian sudah siap berbagi pengetahuan serta menjawab berbagai pertanyaan seputar pengalaman dan visi ke depan Bapak/Ibu,” ucap Dr. Junita Widiati Arfani.

Kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan proyek riset dan permainan sederhana yang dipandu oleh Dr. Suci Lestari Yuana dan Dr. Ririn Tri Nurhayati. Pemaparan materi berfokus pada latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan maksud keterlibatan partisipan dalam kegiatan expert panel tersebut.

Ketiga, kegiatan Diskusi Kelompok Terfokus sebagai inti agenda dimulai. Objektif utama dalam kegiatan ini berorientasi pada upaya pemetaan inovasi dalam transformasi sekolah sirkular. Terdapat dua topik besar yang menjadi basis diskusi: 1) eksplorasi posisi local practices yang tumbuh dan berkembang di sekolah melalui Transformative Pathway for Mundane Circular Economy dan 2) petualangan proses pembelajaran sekolah dalam implementasi ekonomi sirkular serta ekspektasi dan visi transformasi sekolah sirkular di masa depan melalui Strategic Niche Management.

Keempat, Bapak/Ibu partisipan diundang untuk bermain simulasi debat dengan topik implementasi kebijakan ekonomi sirkular dalam ranah kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dipandu oleh Laras Kineta. Kegiatan berjalan lancar dan menyenangkan. Kegiatan ini berhasil menggambarkan bahwa transformasi tidak selalu dimulai dari tingkat pemerintah; seringkali, perubahan juga bisa berasal dari level lokal.

Simak lebih lanjut laporan kegiatan melalui file berikut.

[IIS Brief] Geoengineering as A ‘Temporary Solution’? It is either a path towards catastrophe or an escalation to an even worse crisis

Even though countries have committed to reduce global temperature rise to below 2°C through the Paris Agreement, global temperatures are predicted to break the climate threshold of 1.5°C in 2027. This shows how the climate change mitigation and emission reduction are often fail in pursuing the ambitions of the Paris Agreement. Instead of focusing on reducing emissions, developed countries such as the United States are considering geoengineering alternatives. How come geoengineering, which potentially violates international laws and harms climate justice, could be considered as an option to prevent climate disasters?

Author: Mas Intan Putri Apriani
Editor: IIS Team
Designer: Dian Adi MR

[IIS Brief] Democracy Under Siege: The Rise of Authoritarianism in Tunisia

The Arab Spring movement in Middle Eastern countries is regarded as a significant catalyst for democratisation in the region. Tunisia emerges as the only country where democratisation has persisted following the Arab Spring. After the impeachment of President Zainal Abidin Ibn Ali in 2011, Tunisia embarked on a process of democratisation, marked by the implementation of democratic presidential elections and a sequence of institutional reforms. Tunisia was deemed successful in achieving democratisation through two peaceful power transfers and fair elections in 2014 and 2019. Nevertheless, the prospect of democratisation in Tunisia is currently diminishing. What is the reason behind this occurrence?

Author: Rachmania Utami Tsalasa Putri
Editor: IIS Team
Designer: Dian Adi MR

GLOBAL SOUTH REVIEW | Volume 6 No. 1 July 2024

Newest edition of Global South Review is now available!

Global South Review is a social and political journal that aims to provide an academic and policy platform to exchange views, research findings, and dialogues within the Global South and between the Global North and the Global South.

Global South Review examines all the issues encountered by Global South in the context of current international justice, security, and order. The journal focuses, but not exclusively, on the role of Global South in global politics; the rise, demise, and possible revival of South-South internationalism and Bandung Spirit; and the dynamics of relations between Global South and Global North. Authors may submit research articles and book reviews in related subjects.

In this edition, GSR features five writings highlighting various issues paramount in the Global South.

Access it through the link:
jurnal.ugm.ac.id/globalsouth

[IIS Commentaries] Re-Evaluasi Gig Economy di Indonesia Melalui Kemunculan Solidaritas Pengemudi Ojek Online