DPD #25

Displays of Portraits. Ini adalah metode #25 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Seorang tokoh seringkali menjadi inspirasi dan personifikasi dari tujuan politik tertentu. Memajang potretnya di tempat umum dapat menjadi cara efektif mengkomunikasikan pesan perlawanan serta cara menunjukkan posisi dan loyalitas politik.

Di berbagai aksi protes di Indonesia, aktivis memajang foto Munir, Widji Thukul, Marsinah, dan tokoh-tokoh hak asasi manusia lainnya.

Kalau kamu ingin melakukan sebuah aksi nirkekerasan, kira-kira foto siapa yang akan kamu pajang?

#DamaiPangkalDamai #Nonviolence #Nirkekerasan #GeneSharp#Portraits

 

DPD #26

Paint as Protest. Ini adalah metode #26 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Cat bukan hanya bahan mewarnai dan melukis. Ketika dipakai mengubah tampilan sebuah barang, cat dapat menjadi alat protes.

Pada tahun 1953, aktivis menggunakan cat hitam guna menutup tulisan “Walter Ulbricht” di sisi sebuah kapal. Lalu, pada tahun 1962, aktivis mengubah lukisan Walter Ulbricht dengan menambahkan tali gantungan di lehernya. Walter Ulbricht adalah politisi Jerman yang memerintahkan pendirian tembok Berlin.

Di awal Maret 2015, seorang perempuan menumpahkan cat merah yang menyerupai darah di depan gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney guna memprotes eksekusi terpidana mati AC dan MS.

Bagaimana kamu memanfaatkan cat sebagai alat protes? Apa yang akan kamu cat atau lukis ulang?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #NonViolence #GeneSharp#PaintAsProtest

DPD #27

New Sign and Names. Ini adalah metode #27 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Aktivis dapat mengubah nama atau penanda jalan dengan sesuatu yang dianggap mampu menyampaikan pesan, sindiran, atau pengingat seseorang dan sebuah peristiwa.

Pada tahun 1942, para aktivis di Polandia mencopot penanda “Hanya untuk Orang Jerman” dari tempat-tempat publik di Warsawa. Mereka juga mengganti nama-nama jalan dengan nama-nama tokoh progresif.

Adakah penggantian nama atau penanda jalan yang ingin kamu usulkan? Apa makna simbolis dari penggantian tersebut?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #NonViolence #GeneSharp#NewSignandNames

DPD #28

Symbolic Sounds. Ini adalah metode #28 dari 198 metode nirkekerasan ala Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Aksi simbolik menggunakan bunyi yang dihasilkan oleh suara manusia maupun alat dapat menjadi media protes dan perlawanan. Bunyi yang dipilih memiliki makna dan kedekatan dengan isu yang menjadi sorotan dalam perlawanan. Resonansi bunyi yang dilakukan oleh banyak pihak dapat menunjukkan kekuatan dan dukungan terhadap perlawanan di hadapan lawan.

Pernahkan kamu mendengar bunyi yang mengandung perlawanan? Seberapa besar pengaruh bunyi menarikmu untuk ikut serta dalam perlawanan?

#DamaiPangkalDamai #NonViolence #Nirkekerasan #GeneSharp#SymbolicSound

DPD #37

Singing (Menyanyi). Ini adalah metode #37 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Menyanyi dapat memiliki berbagai arti. Menyanyi dapat menjadi metode perlawanan ketika dipakai “menenggelamkan” suara lawan, menarasikan isu yang diperjuangkan, atau menyertai laku protes lainnya.

Pada bulan Juli 2016, sekitar 200 mahasiswi Ewha Womans University di Seoul melakukan protes menuntut mundurnya rektor mereka. Ketika 1.600-an polisi memasuki gedung dan berusaha membubarkan protes, para mahasiswi bersatu padu menyanyikan menyanyikan “Into the New World,” lagu debut milik girlband Korea SNSD. Aksi ini merupakan cikal bakal gerakan menurunkan Presiden Park Geun-hye.

Barangkali, salah satu lagu protes paling terkenal di dunia adalah “We Shall Overcome” karya Joan Baez. Ribuan orang telah menyanyikannya di berbagai aksi nirkekerasan di seluruh penjuru dunia. Joan Baez tidak henti-hentinya menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu protes. Salah satu yang terbaru adalah “Nasty Man,” yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump

Lagu apa yang pernah kamu nyanyikan saat protes?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #Nonviolence #GeneSharp #Singing

DPD #29

Symbolic Reclamations. Ini adalah metode #29 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Melalui cara-cara kreatif dan simbolis, masyarakat dapat mereklamasi hak milik dan/atau hak guna atas tanah yang sedang menjadi sengketa. Mereka dapat menanami lahan tersebut layaknya pekarangan sendiri, mendirikan bangunan tertentu, dan dengan demikian memprotes perampasan tanah mereka.

Pernahkah kamu menanam atau mendirikan sesuatu di sebuah tanah sengketa? Dapatkah kamu menyebutkan aksi reklamasi simbolik yang kamu ketahui?

#DamaiPangkalDamai #NonViolence #Nirkekerasan #GeneSharp#SymbolicReclamations

DPD #30

Rude Gesture. Ini adalah metode #30 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Tidak selamanya perilaku kasar dalam konflik merupakan luapan emosi sesaat. Bisa jadi, ia adalah pilihan nirkekerasan yang secara sadar diambil dengan memperhitungkan bakal respon lawan.

Pada tahun 1967, tentara Cina menyodorkan pantat kepada tentara Soviet. Tak kurang akal, tentara Soviet menyodorkan balik foto Mao Tse-tung. Tidak mau memantati pemimpin besar mereka, tentara Cina pun menghentikan provokasinya.

Pada tanggal 6 Agustus 1989, 50-an ribu warga Kazakhstan melempar batu ke situs percobaan senjata nuklir. Melempar batu adalah praktik yang dianggap kasar oleh warga, dan biasanya hanya dilakukan terhadap sesuatu yang dianggap jahat.

Pada bulan Oktober 2014, Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) menyelenggarakan ruwatan untuk Amien Rais, yang dinilai bersikap seperti Sengkuni, tokoh licik dunia pewayangan.

Apa perilaku kasar yang secara efektif akan kaujadikan aksi nirkekerasan?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #RudeGesture

DPD #31

“Haunting” Officials. Ini adalah metode #31 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Ketika pejabat menolak mempertanggungjawabkan perbuatannya, kita dapat “menghantui” pejabat tersebut dengan senantiasa “hadir” dalam kesehariannya dan mengingatkannya akan “dosa politik” yang telah diperbuat.

Pada tahun 2000, para petugas keamanan Serbia melancarkan represi penuh kekerasan terhadap warga yang ingin menggulingkan rezim Slobodan Milosevic. Merespon hal ini, para aktivis beramai-ramai mendatangi rumah-rumah petugas guna “menghantui” mereka yang diketahui melakukan pemukulan terhadap warga sipil.

Di akhir tahun 1980an, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals)melancarkan serangkaian protes kepada perusahaan kosmetik Avon, yang mengujicobakan produknya kepada hewan. Salah satu hal yang dilakukan adalah terus-menurus menelepon pimpinan eksekutifnya, James E. Preston, yang tengah mengikuti konferensi asosiasi perusahaan kosmetik, sabun, dan parfum di sebuah hotel. Secara bergantian, aktivis menelepon kamar hotel Preston meminta pertanggungjawabannya.

Pejabat mana yang akan kamu “hantui?” Bagaimana kamu menghantuinya?

#DamaiPangkalDamai #NonViolence #Nirkekerasan #GeneSharp#Haunting

DPD #32

Taunting Officials. Ini adalah metode #32 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Hinaan yang bersifat personal terhadap seorang pejabat dapat menjadi tekanan kuat bagi pejabat tersebut agar mengubah kebijakan atau perilaku politiknya. Efektivitasnya tergantung dari ketrampilan aktivis menggarisbawahi bahwa reputasi si pejabat ada di ujung tanduk.

Pernahkah kamu melakukan aksi penghinaan guna memprotes kebijakan atau perilaku pejabat? Bagaimana aksi tersebut menggelitik pejabat agar berubah?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #NonViolence #GeneSharp#TauntingOfficial

DPD #33

Fraternization. Ini adalah metode #33 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Interaksi yang bersahabat dapat menjadi cara alternatif guna mempengaruhi sikap lawan. Berkawan dengan lawan dapat menegaskan tujuan aksi yang menuntut keadilan dan menumbuhkan simpati lawan agar tidak bertindak represif.

Pada tahun 1986, sejumlah demonstran di Filipina memberikan rokok dan nasi bungkus kepada tentara Marcos yang berjaga di sekitar lokasi demonstrasi. Kebaikan ini berujung pada interaksi yang lebih cair antara mereka dan tentara, hingga akhirnya para tentara enggan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap demonstran.

Sebagaimana digambarkan dalam film “Goodbye Bafana” (2007), Nelson Mandela sengaja menjalin hubungan baik dengan sipir penjara dimana ia ditahan. Sikap ini menumbuhkan rasa hormat si sipir terhadap Mandela dan perjuangannya.

Menurutmu, siapa lawan yang perlu dijadikan kawan? Bagaimana kamu melakukannya?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #NonViolence #GeneSharp#Fraternizing