#IPEDia Negara dan Pasar

Ekonomi Politik Internasional secara umum berbicara tentang interaksi negara dengan pasar.

Hubungan otoritas negara dan pasar digambarkan oleh Susan Strange (1988) laksana “jungkat-jungkit” yang bisa lebih condong kepada salah satu ujung spektrum atau justru seimbang. Apabila otoritas negara lebih kuat, maka isu keamanan menjadi prioritas. Jika mekanisme pasar lebih kuat, maka akumulasi kemakmuran menjadi yang terpenting. Bilamana otoritas negara dan pasar seimbang, maka keadilan dan kebebasan memilih bagi warga menjadi agenda yang paling menentukan.

Ingin tahu contoh-contoh dari pola hubungan negara dan pasar di atas? Simak #IPEDia setiap Jumat di @iis_ugm

#IPEDia #negara #pasar #SusanStrange

 

Pesebaran Perang Dagang Amerika Serikat

Kebijakan proteksionis Trump mendorong perang dagang berskala global. Peningkatan tarif impor AS bagi produk dari beberapa negara tertentu menjadi taktik utama. Lantas, komoditas apa dan negara mana saja yang terdampak? Apa upaya ‘balasan’ dari negara-negara tersebut?

Simak ilustrasi berikut untuk mengetahui selengkapnya!

Untuk mengetahui lebih lanjut, mari berdiskusi dalam Seri Diskusi Bulanan IIS yang menghadirkan Azza Bimantara (Peneliti Klaster Ekonomi Politik dan Pembangunan Internasional Institute of International Studies UGM).

Kamis, 26 Juli 2018
13.00-15.00
Ruang Diskusi IIS (BA-503) FISIPOL UGM

Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan: ugm.id/DiskusiIISJuli

Informasi lebih lanjut, sila menghubungi narahubung kami, Yusuf (+62 897-9004-203)

[KAMPANYE ICAN] Bagaimana cara agar TPNW berlaku?

Pada tanggal 7 Juli 2017, sebanyak 122 negara menyepakati Traktat Pelarangan Senjata Nuklir. Traktat ini mengisi celah ketiadaan basis hukum yang melarang keberadaan senjata nuklir.

Sebuah traktat baru akan berlaku penuh ketika ia telah diratifikasi oleh 50 negara. Hingga saat ini, 14 negara telah meratifikasinya.

Negara mana saja yang telah menjadi negara pihak? Negara mana hanya menandatangani, tetapi belum meratifikasi? 
Simak infografis berikut untuk mengetahui selengkapnya.

#NuclearBan #Disarmament #TPNW

DPD #65

Stay-at-home. Ini adalah metode #65 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi.

Aksi Menetap di Rumah banyak digunakan oleh kelompok-kelompok dari berbagai negara di dunia. Pada tahun 2018, masayarakat Zimbabwe menolak meninggalkan rumah mereka dalam rangka memprotes tingginya angka pengangguran dan kondisi ekonomi yang sulit. Aksi ini menyebabkan bank-bank asing dan berbagai bisnis di Harare, ibu kota Zimbabwe, terhenti.

Di tahun yang sama, ribuan pekerja Papua Nugini melalukan aksi stay-at-home setelah pemerintah memutuskan untuk membeli 40 mobil Maserati dan ratusan kendaraan mewah lainnya untuk dipakai oleh kepala negara yang akan menghadiri APEC di Papua Nugini. Padahal, di saat yang sama negara itu sedang mengalami krisis kesehatan dan sistem pendidikan.

Stay-at-home apabila dilakukan secara terkoordinir, kompak, dan diikuti oleh banyak orang dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan sosial ekonomi sehari-hari.

Apakah kamu tahu aksi stay-at-home yang pernah dilakukan di Indonesia? Menurut kamu, bagaimana mengkoordinasi stay-at-home? Isu apa yang dapat dilawan menggunakan aksi stay-at-home?

#StayatHome #DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #GeneSharp

DPD #66

Total personal noncooperation. Ini adalah metode #66 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi. 
. 
Metode aksi nirkekerasan ini termasuk yang jarang dilakukan. Dibutuhkan militansi yang sangat tinggi bagi individu untuk dapat menjalankan nonkooperasi penuh. Di sini, individu menolak melakukan apapun: bergerak, berbicara, dan bahkan makan. . 
Apakah kamu pernah mendengar aksi nonkooperasi penuh? Apakah kamu punya militansi melakukannya? Isu apa yang bisa membuatmu memilih metode perlawanan ini? 
. 
#DamaiPangkalDamai 
#Nirkekerasan #TotalPersonNoncooperation #Nonviolence #GeneSharp 

DPD #67

“Flight” of workers. Ini adalah metode #67 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi.

Kepergian pekerja sudah dilakukan bahkan pada jaman Mesir Kuno, masa perbudakan di Amerika Serikat, sistem kolonial di Afrika, hingga jaman modern ini. Dengan (beramai-ramai) meninggalkan tempat kerja, para pekerja memaksa pemilik usaha dan/atau negara memikirkan kontrak, peraturan, atau sistem yang lebih adil untuk pekerja.

Apakah kamu pernah mendengar metode ini digunakan di sekitarmu? Kasus kontemporer apa yang menurutmu bisa mengadopsi metode ini?

#DamaiPangkalDamai
#nirkekerasan

DPD #62

Student Strike. Ini adalah metode #62 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi sosial.

Pemogokan oleh pelajar bisa dalam rangka menuntut perubahan kebijakan di tingkat sekolah maupun sebagai respon terhadap isu nasional dan global. Di sini, para pelajar menunjukkan bahwa ada yang lebih penting daripada pendidikan dan masa depan mereka, misalnya keadilan dan kebebasan.

Pada tahun 2004, para pelajar SMA 6 Yogyakarta menolak masuk kelas meskipun bel sekolah telah berbunyi. Mereka melakukannya sebagai protes terhadap keputusan sekolah menaikkan SPP dan sumbangan pendidikan.

Pada tahun 2017, ratusan pelajar Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO), Sulawesi Tenggara melancarkan mogok. Mereka menuntut supaya kepala sekolah dicopot dari jabatannya karena telah melakukan tindakan cabul terhadap sejumlah siswi.

Pernahkah ada aksi pemogokan pelajar di sekolah atau kampusmu? Apa yang dapat dilakukan supaya pemogokan pelajar bisa berlangsung efektif?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #GeneSharp #Nonviolence#StudentStrike

[KAMPANYE ICAN] Apa yang diatur dalam TPNW?

Sebelum Traktat Pelarangan Senjata Nuklir diadopsi tahun lalu, senjata nuklir adalah satu-satunya senjata pemusnah massal yang tidak dilarang melalui perjanjian internasional.

Traktat ini mengisi kekosongan hukum tersebut dengan mengatur berbagai tindakan yang harus dilakukan oleh negara-negara dalam tujuan mengeliminasi senjata nuklir secara total.

Berdasarkan traktat, apa saja tindakan yang harus dilakukan oleh negara pihak? Tindakan apa saja yang tidak boleh dilakukan?

#NuclearBan #Disarmament #TPNW #Hiroshima #Nagasaki

#IPEDia Momentum Kebangkitan Neoliberalisme

Tata kelola pembangunan dunia sejak 1980-an didominasi oleh model neoliberalisme. Secara umum, neoliberalisme menekankan pada peran mekanisme pasar bebas yang lebih kuat dibandingkan otoritas negara. Kebangkitan neoliberalisme (atau liberalisme ortodoks) berangkat dari setidaknya tiga momentum dalam ekonomi politik global.

Pertama, Keynesianisme, model pembangunan pasca-Perang Dunia II yang menekankan pada intervensi pemerintah dalam sektor ekonomi makro telah gagal mencegah dampak dari Krisis Minyak Dunia 1973. Friedrich Hayek (1944) mengkritik inefisiensi ekonomi Keynesian dalam mendorong akumulasi kapital di sektor privat yang berimplikasi terhadap Resesi Ekonomi Global sepanjang dekade 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Alhasil, Keynesianisme mulai ditinggalkan.

Kedua, adalah pengaruh komunitas epistemik neoliberal seperti Mont Pelerin Society (Block, 1996). Para anggotanya seperti Friedrich Hayek, Milton Friedman, dan Karl Popper berhasil meyakinkan para pemimpin dunia seperti Ronald Reagan dan Margaret Thatcher untuk menerapkan kebijakan ekonomi pasar bebas dan anti-intervensi pemerintah. Dampaknya, sektor privat seperti perusahaan multinasional mulai berekspansi melalui rantai produksi global.

Ketiga, berakhirnya Perang Dingin (1989-1991) yang didukung oleh gelombang demokratisasi secara global (Huntington, 1991) yang memperlihatkan turunnya legitimasi otoritarianisme, khususnya rezim komunis di Eropa Timur dan Afrika. Hal ini sebelumnya juga telah dibayangkan oleh Francis Fukuyama dalam buku The End of History? (1989)

Ingin tahu apa saja fitur-fitur Neoliberalisme dalam konteks pembangunan internasional? Simak#IPEDia setiap Jumat di @iis_ugm