[RECAP] STAIR #5 : Alternative Futures for Gig Economy
Selasa (18/07) lalu, Institute of International Studies, Universitas Gadjah Mada (IIS UGM) bersama dengan Research Center for Politics and Government, Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (PolGov UGM) dan The Hague University of Applied Sciences menyelenggarakan edisi bulan Juli dari seri Webinar STAIR (Science, Technology and Art in International Relations). Edisi kali ini mengambil tema Gig Economy dengan tajuk “Alternative Futures for Gig Economy” dan merupakan edisi perdana STAIR yang diselenggarakan secara hybrid di Ruang BA 201 FISIPOL UGM dan disiarkan via Zoom Meeting IIS UGM. Acara berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan dihadiri oleh para peserta yang antusias dalam mendengarkan diskusi ketiga narasumber tentang Gig Economy, baik daring maupun luring.
Untuk mendukung diskusi, IIS UGM menghadirkan tiga narasumber dari beragam latar belakang untuk membagikan pemikiran dan pengalamannya terkait gig economy. Narasumber pertama adalah Martijn Arets (Founder GigCV), yang hadir secara luring di ruang BA 201 FISIPOL UGM. Nabiyla Risfa Izzati (Phd Candidate, Queen Mary University of London) turut hadir secara daring via Zoom Meeting sebagai narasumber kedua. Sebagai narasumber ketiga dan terakhir, IIS UGM menghadirkan M. Sena Lupdhika (Penggiat Platform Coop Indonesia) secara daring. Suci Lestari Yuana (Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada dan Inisiator dari program STAIR) hadir secara luring untuk menemani ketiga narasumber sebagai moderator.
Dalam edisi kali ini, para narasumber mengajak para peserta luring maupun daring untuk bersama menelaah bagaimana kemajuan teknologi membentuk kembali lanskap hubungan internasional dan mengubah cara kita bekerja. Dari membayangkan model ketenagakerjaan baru hingga mengeksplorasi implikasi etis dari teknologi baru, diskusi kali ini bertujuan untuk bersama-sama mendiskusikan dan membahas prospek masa depan di mana inovasi, keberlanjutan, dan nilai-nilai yang berpusat pada manusia berkembang dalam ranah peluang gig economy.
Sesi pemaparan singkat oleh ketiga narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti oleh peserta baik luring maupun daring secara aktif dan partisipatif.