National Consumers’ Boycott. 
Ini adalah metode #76 dari 198 metode a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi.

Warga di suatu negara dapat melakukan boikot terhadap produk-produk “negara lawan.” Boikot ini bertujuan untuk melemahkan perekonomian lawan dan menguatkan kekuatan negara sendiri.

Metode ini pernah dilakukan oleh koloni Amerika pada tahun 1760-an, saat berada di tengah depresi finansial dan tingginya hutang kepada Inggris. Gerakan boikot awalnya dimulai oleh para pedagang di Boston, yang mengajak warga untuk tidak membeli produk-produk impor dari Inggris. Seruan yang digunakan adalah “Save your money, save your country!” Selain mengajak warga untuk tidak mengonsumsi produk buatan Inggris, para pedagang Boston juga mendesak pedagang di kota lain untuk tidak mengimpor barang dari Inggris. Gerakan ini kemudian menyebar ke New York, Philadelphia, dan beberapa kota pelabuhan lainnya.

Apakah kamu tahu contoh aksi boikot konsumen di tingkat nasional lainnya?

#DamaiPangkalDamai
#NationalConsumers‘Boycott
#GeneSharp
#nirkekerasan #nonviolence

 

Producers’ Boycott. Ini adalah metode #79 dari 198 metode a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori nonkooperasi.

Selain dilakukan oleh konsumen (#76 dan #77) dan oleh pekerja (#78), boikot juga dapat dilakukan oleh produsen. Dalam metode ini, para produsen menolak memproduksi atau menjual barang yang mereka produksi. Tujuannya adalah menarik kontribusi mereka dalam praktik yang dianggap tidak adil, seperti harga yang tidak adil, sistem politik yang represif, hingga solidaritas dengan kelompok masyarakat lain.

Metode ini pernah dilakukan oleh para peternak Belanda dengan menolak menjual susu kepada pabrik-pabrik susu untuk melawan pendudukan tentara Nazi. Di Polandia, warga mengkonsumsi sendiri produk pertanian mereka hingga habis, atau bahkan membuang sisanya, sehingga tidak ada lagi yang bisa dijual di pasar dan nantinya dikonsumsi tentara Nazi. 
Pada masa pendudukan Jepang, para petani Cina Utara diharuskan menjual semua kapas yang mereka hasilkan kepada Jepang. Untuk melawan hal ini, para petani kemudian dengan sengaja mengurangi secara drastis lahan yang mereka gunakan untuk bertani kapas, sehingga kapas yang dapat dibeli Jepang turun sebanyak 70%. 
Pada bulan Oktober 2018, para petani kacang mete di daerah Mtwara, Tanzanla, menolak menjual produk mereka karena “badan lelang lokal” tempat mereka biasa menjual kacang mete menawarkan harga yang sangat rendah.

Apakah kamu tahu contoh aksi boikot oleh produsen lainnya? 
#DamaiPangkalDamai
#Producers‘Boycott
#GeneSharp
#nirkekerasan #nonviolence