DPD #36

Performance of Play and Music (Pertunjukkan Seni Peran dan Musik). Ini adalah metode #36 dari 198 metode nirkekerasan a la Gene Sharp. Ia termasuk dalam kategori protes dan persuasi.

Pertunjukkan seni peran dan musik dapat menjadi alat perlawanan yang efektif. Selain menyampaikan narasi alternatif, kedua jenis pertunjukan tersebut menghadirkan ruang liminal, yang memungkinkan penontonnya merasakan keterkaitan antara isu yang dihadirkan di panggung dengan kehidupan kesehariannya.

Pada bulan Juli 2009, mahasiswa Universitas Diponegoro memainkan aksi teatrikal berjudul ‘Cicak Bisa Lawan Buaya’ di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi guna menyampaikan dukungan terhadap KPK dan melawan kekuatan yang hendak melemahkan lembaga antikorupsi tersebut.

Selama Orde Baru, Teater Koma™ mementaskan aneka lakon yang memotret kesewenangan rezim, ketimpangan, korupsi, dan diskriminasi. Melalui Opera Kecoa, Opera Ikan Asin, Suksesi, dan banyak lakon lain, mereka mengajak penonton berpikir lebih kritis mengenai kondisi sosial dan politik Indonesia. Di era Reformasi pun, Teater Koma setia menghadirkan pembacaan reflektif terhadap permasalahan-permasalahan bangsa.

Pada tanggal 28 Februari lalu, aktivis stopthedrugwar.org menggelar teater jalanan (street theatre) 30 menit dengan judul “Duterte Teleserye” atau Sinetron Duterte di depan Kedutaan Besar Filipina di Amerika Serikat. Teater jalanan ini memprotes kebijakan War on Drugs Duterte yang banyak melanggar HAM.

Apakah kamu pernah berpartisipasi dalam aksi teatrikal semacam ini?

#DamaiPangkalDamai #Nirkekerasan #Nonviolence #GeneSharp#PerformancePlaysMusic