Prinsip Gender-Mainstreaming dan Keterlibatan Indonesia dalam Operasi Perdamaian PBB
ISSUE 03 | 2019 (http://ugm.id/IISBriefGenderMainstreaming)
Pemeliharaan perdamaian selama ini hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali diasosiasikan dengan perempuan. Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), dan sebagai salah satu kontributor terbesar dalam misi perdamaian PBB sejak 1975, masih tergolong kurang memiliki kesadaran akan adanya gender mainstreaming dalam misi perdamaian. Secara langsung meningkatkan jumlah personil perempuan, memberikan akses yang sama bagi perempuan untuk masuk dalam sektor keamanan, maupun menerapkan kebijakan-kebijakan sadar gender dalam misi perdamaian merupakan cara-cara melakukan agenda gender mainstreaming dalam resolusi konflik dan binadamai yang sedang gencar dilakukan oleh PBB. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana Indonesia dapat menjadi kontributor misi perdamaian PBB yang lebih sadar gender dan menerapkan agenda gender mainstreaming.
—
Angganararas Indriyosanti, SIP
Institute of International Studies
Angganararas.I@ugm.ac.id
—
Referensi
- Bintang Timur, F. (2016). The tales of three Asian countries: How Indonesia, India, and The Philippines recruited women for UN peacekeeping missions. Global: Jurnal Politik Internasional. 18(1). Diakses dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=510777
- De Carvalho, B. & Schia, N. N. (2009). The protection of women and children in Liberia, Norwegia Institute of International Affairs Policy Briefs. (1). Diakses darihttp://www.nupi.no/punlikaajoner/policy_briefs/
- Enloe, C. (2007). Globalization and militarism: Feminists make the link, Lanham, MA: Rowman and Littlefield.
- Heathcote, G. & Otto, D. (2014). Rethinking peacekeeping, gender equality, and collective security. Basingstoke, UK: Palgrave Macmillan.a
- Kunz, R. (2004). Gender and security sector reform: Gendering differently, International Peacekeeping, 21(5).
- Mervis, Z. (2013). The relationship between democracy and women participation in politics, Journal of Public Administration and Governance, 3(1).
- Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia. (2018). Aide Memoire: Indonesia’s candidature for non-permanent membership of the United Nations Security Council 2019-2020. Diakses dari https://www.kemlu.go.id/id/lembar-informasi/Documents/Aide%20Memoire%20-%20Indonesia%20for%20UN%20Security%20Council%202019-2020.pdf
- Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia. (2018, March 29). Indonesia pitches greater safety, female participation in peacekeeping. Diakses darihttps://indonesia4unsc.kemlu.go.id/index.php/component/k2/indonesia-pitches-greater-safety-female-participation-in-peacekeeping
- Peacekeeping Contributor Profile: Indonesia. (2018, April 24). Diakses darihttp://providingforpeacekeeping.org/2016/02/05/peacekeeping-contributor-profile-indonesia/
- Raharjo, W. (2018, July 20). Perempuan Indonesia Mendamaikan Dunia, Diakses darihttps://kumparan.com/wendibudi-raharjo/perempuan-indonesia-mendamaikan-dunia-27431110790550293
- The Asia Foundation. (2012). Gender and women’s participation in Indonesia. Diakses darihttps://asiafoundation.org/resources/pdfs/IDgender.pdf
- UN Peacekeeping Statistics, “Troops and Police Contributors. Diakses darihttp://www.un.org/en/peacekeeping/resources/statistics/contributors.shtml
- United Nations Security Council Resolution 1325, 2000.
- United Nations Security Council Resolutions 2122, 2013.
- World Economic Forum. (2017). The global gender gap report 2017. Diakses darihttps://www.weforum.org/reports/the-global-gender-gap-report-2017
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!